Berfantasi atau berkarya
merupakan salah satu gejala pengenalan (Kognisi) yaitu gejala-gejala yang
terdapat dalam kejiwaan kita.,sebagai
hasil pengenalan. Fantasi dapat menimbulkan daya imajinasi kita dalam
memciptakan sesuatu yang belum ada yakni sesuatu ide yang baru .
A.
Definisi
Fantasi
Fantasi menurut Yanto Subiyanto (1980) adalah kemampuan
jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau bayangan baru. Hal senanda juga
di jelaskan oleh Bimo Walgito (1983)
dengan fantasi manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang dihadapinya dan
menjangkau ke depan ke keadaan yang akan mendatang. Menurut Julianto
Simanjuntak (2007) fantasi (imajinasi) adalah kemampuan jiwa yang dapat
membentuk satu tanggapan dengan pertolongan tanggapan yang lama .
Fantasi dapat terjadi secara
sadar dan secara tidak sadar. Fantasi secara sadar misalnya pada seorang
pemahat arca yang membentuk arca berdasarkan fantasinya. Sedangkan fantasi
tidak sadar berdasarkan yang dilakukan oleh anak kecil yang bercerita tidak
sesuai dengan kenyataan walaupun tanpa ada maksud untuk berbohong ( Walgito
1983).
B.
Macam-macam
fantasi
Jenis-jenis fantasi menurut
Bimo Walgito dalam bukunya dapat diuraikan sebagai berikut .Fantasi pada
umumnya merupakan aktifitas yang menciptakan tetapi sekalupun demikian orang
sering membedakan antara fantasi yang menciptakan dan fantasi yang dipimpin.
Ø Fantasi yang
menciptakan : Bentuk atau jenis fantasi yang menciptakan sesuatu misalnya seorang pelukis menciptakan lukisannya
berdasarkan datya fantasinya
Ø Fantasi yang dituntun
atau dipimpin : Bentuk atau jenis fantasi yang dituntun oleh pihak lain.
Misalnya seorang yang meliat film , orang ini dapat mengikuti apa yang
dilihatnya dan dapat berfantasi tentang keadaan atau tempat-tempat yang lain
dengan perantaraan film itu sehingga fantasinya dituntun berdasarkan film.
1.
Fantasi
disadari : Fantasi yang terjadi disadari oleh individu (misalnya; seseorang
sedang berimajinasi tentang suatu kejadian untuk novelnya)
2.
Fantasi
yang tidak disadari : fantasi yang terjadi tanpa disadari atau disengaja oleh ybs.
Fatasi semacam ini terjadi pada anak-anak yang kadang=kadang menimbulkan dusta
semu pada anak lain.
3.
Fantasi
aktif : fantasi yang terjadi tidak melibatkan gejala-gejala jiwa lainnya
seperti pikiran, kemaua, perasaan.
4.
Fantasi
pasif : fantasi yang terjadinya tidak melibatkan gejala-gejala jiwa ainnya
secara pasif. Pada fantasi pasif seolah-olah kedasaran dibiarkan untuk tempat
bermaiinya daya fantasi.
5.
Fantasi
mencipta ; fantasi aktif yang mampu menghasilkan karya kreatif misalnya lagu,
lukisan, cerpen, novel
6.
Fantasi
tuntunan ; fantasi aktif yang terjadinya dibawah tuntunan sesuatu . misalnya
fantasi yang timbul pada saat membaca novel , melihat film, mendengarkan lagu.
Fantasi dibagi menurut cara
orang berfantasi
1.
Fantasi
yang mengabstraksi cara orang yang berfantasi dengan mengabstraksikan beberapa
bagian sehingga ada bagian-bagian yang dihilangkan. Misalnya ada anak yang
belum pernah melihat gurun pasir, maka untuk menjelaskannya digunakan lapangan.
2.
Fantasi
yang mendeterminasi yaitu cara orang berfantasi dengan mendeterminasi terlebih
dahulu. Misalnya seorang anak belum pernah melihat harimau , kemudian
dikenalkan bahwa harimau adalah kucing yang besar . maka dalm fantasinya akan
muncul gambar kucing besar sebagai harimau.
3.
Fantasi
yang mengkombinasi yaitu cara orang berfantasi dimana orang mengkombinasikan
pengertian atau bayangan yang ada pada individu yang bersangkutan. Misalnya
fantasi tentang ikan duyung yaitu makhluk yang memiliki kepala wanita dan
berbadan ikan (Walgito 1983) contoh lainnya adalah ingin membangun rumah dengan
kombinasi model eropa dengan atap model rumah minangkabau.
C.
Tes
Fantasi
Ada berbagai macam tes yang dapat digunakan untuk
mengukur kemampuan individu dalam berfantasi. Macam-macam fantasi tes itu (Walgiato
1983).
1.
Tes
TAT yaitu tes berwujud gambar-gambar dan testee disuruh bercerita tentang
gambar itu
2.
Tes
kemustahilan yaitu yang berwijid bentuk gambar-gambar atau cerita-cerita yang
mustahil terjadi dan teste disuruh mencari kemustahilan itu.
3.
Hailbronner
Wirsma Tes yaitu yang berwujud suatu seri gambar yang makin lama makin
sempurna.
4.
Tes
Rorschach yaitu tes yang berwujud gambar-gambar dan testee dimintaa untuk
menginterprestasikan gambar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar