Senin, 18 November 2013

Definisi Psikologi Menurut Para Ahli


Perkembangan definisi-definisi itu masih berlanjut hingga sekarang. Diantara para sejara psikologi modern yang mengemukakan defisini psikologi, dapat ditemukan beberapa diantarannya

Gardner Murphy (1929)
          “Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.“

Boring Edwin g, Herbert S. Langfeld, Harry P. Weld (1948)
          “Psikologi adalah studi tentang hakikat manusia.”

Clifford T. Morgan (1966)
          ‘ Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.“

Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990)
“Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.”

Dakir (1993)
“psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.”

Muhibbin Syah (2001)
“psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.”

Ernest Hilgert (1957)
“Psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku tingkah laku manusia dan hewan lainnya.”

Geoge A. Miller (1974:4)
“Psikologi adalah ilmu yang mencoba menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol mental dan tingkah laku.”

Robert S. Woodworth dan Marquis
‘Psikologi merupakan keilmuan yang  mempelajari tentang aktifitas individu dalam hubungan dengan alam sekitarnya. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa masing masing ahli memberikan pendapatnya masing masing sehingga timbullah berbagai definisi.”

harafiah (Syah, 1997)
Berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata yaitu : psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi, psikologi berarti ilmu jiwa.

      William James (Syah, 1997)
“Psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang kehidupan mental.”

Chaplin (1972)
          “Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan lingkungan”

 Crow & Crow
“Pschycology is the study of human behavior and human relationship.”

 Sartain
“Psychology is the scientific study of the behavior of living organism, with especial attention given to human behavior.”

Bruno (1987)
Pengertian Psikologi dibagi dalam tiga bagian, yaitu: Pertama, psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai “ruh”. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “kehidup mental”. Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku” organisme.

 Ensiklopedia Pendidikan, Poerbakawatja dan Harahap (1981)
“Psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan atas gejala-gejala dan kegiatan – kegiatan jiwa.”

Richard Mayer (1981)
“Psikologi merupakan analisi mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.”

Wortman,C.,Loftus,E.,Weaver,Ch.,2004
“The scientific study of behavior, both external observable action and internal thought.”

Westen, Drew, 1959 (dalam buku Psychology : mind, brain & culture)
”The scientific investigation of mental processes and behavior.”

Plato dan Aristoteles
“Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir”

John Broadus Watson
“Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tinkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan dan jawaban (respons)”

Wilhelm Wundt
“Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia”

Kesimpulan
          Sebagai pakar ingin definisi yang lebih konkret daripada jiwa, atau mental, sehingga mereka mendefinisikan psikologi sebagai “aktivitas mental” (John Dewey,Carr) . Namun ada beranggap bahwa “aktivitas mental’ pun masih terlalu luas. Maka muncullah definisi psikologi sebagai ‘elemen intropeksi /mawas diri’ (Titchener, Daellenbach), “waktu reaksi” (Scripture), ‘refleks’(Pavlov) atau perilaku (Watson). Definisi-definisi berkembang dalam semangat untuk menuju psikologi yang objektif dan terukur, sebagai suatu persyarakatan yang penting untuk sebuah ilmu pengetahuan (pasca renaisans)

          “Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.”


                                                 JOHN DEWEY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar